Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Senin, 15 September 2008

SBY Prihatin Insiden Zakat di Pasuruan

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengucapkan bela sungkawa atas tragedi meninggalnya 21 orang manula di Desa Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Pasuruan, Jawa Timur, saat berdesakan mengambil zakat mal (harta benda).

"Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kami prihatin dan bersimpati kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Maftuh dalam konferensi pers di Gedung Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2008).

Menurut Maftuh, kejadian tersebut semestinya tidak perlu terjadi jika pemberi zakat, Syaikon, menyerahkan zakatnya kepada amil (petugas) zakat.

Meski demikian, kata Maftuh, pemerintah untuk sementara ini tidak dapat memberikan bantuan kepada kelurga yang ditinggalkan.

Sementara Syaikon, menurut Maftuh, saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Seperti diketahui, 21 fakir miskin di antaranya wanita lanjut usia meregang nyawanya saat mengantre pembagian zakat mal di desa tersebut. Mereka meninggal dunia kerena terinjak-injak warga lain saat berebutan jatah uang Rp30 ribu dari keluarga H Syaikon.

0 komentar: