JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengucapkan bela sungkawa atas tragedi meninggalnya 21 orang manula di Desa Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Pasuruan, Jawa Timur, saat berdesakan mengambil zakat mal (harta benda).
"Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kami prihatin dan bersimpati kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Maftuh dalam konferensi pers di Gedung Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2008).
Menurut Maftuh, kejadian tersebut semestinya tidak perlu terjadi jika pemberi zakat, Syaikon, menyerahkan zakatnya kepada amil (petugas) zakat.
Meski demikian, kata Maftuh, pemerintah untuk sementara ini tidak dapat memberikan bantuan kepada kelurga yang ditinggalkan.
Sementara Syaikon, menurut Maftuh, saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Seperti diketahui, 21 fakir miskin di antaranya wanita lanjut usia meregang nyawanya saat mengantre pembagian zakat mal di desa tersebut. Mereka meninggal dunia kerena terinjak-injak warga lain saat berebutan jatah uang Rp30 ribu dari keluarga H Syaikon.
Senin, 15 September 2008
SBY Prihatin Insiden Zakat di Pasuruan
Diposting oleh Saiful Arif jam 20.17
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar