Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Senin, 15 September 2008

Insiden Zakat Pasuruan

Pasuruan - Pemerintah kabupaten dan Kota Pasuruan gotong royong menyantuni 21 korban tewas dan 16 orang lainnya yang terluka saat pembagian zakat di rumah seorang pengusaha, H Syaikon.

Dalam jumpa pers di RSU R Soedarsono Pasuruan, Walikota Pasuruan Aminurrochim dan Bupati Dede Angga duduk bersama dan saling menjanjikan tidak akan diam menyusul musibah memilukan itu.

Dade Angga menyatakan pemerintah kabupaten akan memberi santuan bagi keluarga korban yang meninggal. "Untuk pengurusan jenazah, ambulans dan biaya pemakaman juga kita tanggung seluruhnya," jelas Dade, Senin (15/9/2008).

Aminurrochman dalam kesempatan itu juga menyatakan akan menanggung biaya pengobatan. "Karena kejadiannya ada di wilayah kota, maka untuk korban luka kita yang menanggung pengobatannya. Sedangkan yang meninggal akan diberikan santunan pihak
kabupaten," kata Aminurrohman.

Dari 21 orang tewas, 4 orang tinggal Kabupaten dan 16 lainnya bertempat tinggal di wilayah Kota Pasuruan. Sedangkan 1 jenazah wanita masih belum teridentifikasi.

Selain menewaskan 21 orang, insiden pembagian zakat di kawasan RT III RW IV Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan ini juga berbuah 16 orang luka-luka.

0 komentar: