Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Jumat, 12 Oktober 2007

Allah pemberi nikmat


Cacat fisik yang dialami seseorang memang bukan penghalang untuk meraih cita-cita. Cacat yang dilami seseorang, baik bawaan maupun bukan, bagaimanapun merupakan pemberian Allah SWT, yang harus tetap disyukuri. Dengan cacat itu Alllah bermaksud memberikan kelebihan lain yang tidak kita ketahui. Kalau kita tidak menerima kenyataan, dan berburuk sangka atas kondisi itu, berbagai kesulitan akan muncul.

Sunnguh sangat mengharukan apa yang dilakukan oleh seseorang yang cacat dengan perjuangan tak kenal lelah bahkan ia mungkin dapat meraih cita-cita yang diimpikan. Hadist nabu rosulullah SWA ” orang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
Dalam hal ini, meski wanita biasanya dicitrakan sebagai makhluk yang lemah, dengan segala keterbatasannya ternyata menghadapi sesutau sangat kuat, pantang menyerah menghadapi kehidupan bahkan mampu meraih cita-citanya. Dibalik kelemahan yang disandangnya, ada sisi lai9n yang tidak bisa mematahkan semangatnya. Yaitu tekad yang membara disertai nilai-nilai selama ini menjadi pedoman hidupnya, sehingga apapun yang dilakukannya kan bernilai ibadah.
Menurut ilmu adalah kewajiban pria maupun wanita. Ini yang menjadi pemacu semangatnya. Dengan segala kekurangan yang dimilikinya, ternyata kesungguhannya dibalas oleh Allah dengan karunia yang lebih besar. Ilmu itu diraih, dan Allah jodohkan pula ia dengan lelaki pilihan. Itulah bukti, bahwa Allah menepati janji.

0 komentar: