Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Senin, 19 Mei 2008

MENANTI PENGUMUMUMAN UJIAN NASIONAL

Dengarkan Mereka!!!



Senin 19 mei 2008: Pagi cerah dengan langit biru di angkasa, menambah meriahnya suasana pagi di Madrasah Sunan Ampel. Dihalaman sekolah, mereka sedang asyik main bola. Ada yang membaca, ngeban alias ngobrol ngalor ngidul. Begitulah acara mereka saat-saat menunggu pengumuman hasil UAN kemarin.Pengumuman ini rencananya akan diumumkan minggu ke 2 bulan juni 2008 meleluhi seluruh sekolah-sekolah yang ada di seluruh negeri ini. Lembaga DIKNAS sudah menentukan saat-saat yang paling di tungu oleh banyak siswa. Mereka juga mengatakan bahwa itu momen yang sangat penting bagi masa depan mereka, apakah melanjutkan atau justru mengulang. Ini kelihatan dari wajah mereka yang kelihatan sangat gelisah sekali.

Kendala yang sangat dirasakan ketika ujian adalah bidang study matematika. Selain sulit menghafal rumus waktu juga dirasa sangat singkat. Begitu yang diungkapkan oleh serang siswa Abdul Hamid. Dia salah satu siswa kelas IX madrasah sunan ampel. Dalam kesehariannya dia hanya menunggu hasil UAN dengan kegiatan olah raga dan membaca. Kegiatan juga dilakukan oleh beberapa temannya, sebut saja Sholeh di sela kegiatan menyelesaikan praktek komputernya program Power point, dia menjelaskan bahwa kendala juga sama seperti yang dirasakan oleh temannya Abdul hamid. Harapan mereka tentu lulus ujian dan bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya.

Sementara Ali Mahrus menjelaskan bahwa sistim pengajaran sekarang monoton dan tidak ada bedanya antara KBK dan KTSP. Dia juga menjelaskan seharusnya pengajaran sudah harus berpusat pada siswa namun yang dia rasakan justru kebalikannya. Pendidikan kita di Sunan Ampel ini jauh dari keberhasilan, hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya: fasilitas yang kurang, cara mengajar kurang mendetail lebih banyak ceramah dan waktu yang singkat. Selain itu dia juga mengatakan seharusnya bidang Study UAN jam pelajarannya harus ditambah dengan cara mengambil jam dari bidang study yang tidak di UAN kan.

Harapan anak-nak tersebut adalah madrasah ini harus lebih maju, disiplin ditingkatkan, BP tidak hanya bisa memberi point namun harus juga bisa bertindak, memperbaiki sistim absen yang selama ini mereka anggap tidak pengaruh.

Harapan pun juga disampaikan beberapa siswa perempuan Durotun dan Reza yaitu pemerintah lebih meningkatkan mutu pendidikan bagi mereka yang putus sekolah bahkan dia pun berencana akan melanjutkan ke MA Sunan Ampel jika dia lulus. Berbeda dengan Durotun dia akan melanjutkan ke Bangil dengan cara mondok di salah satu pondok di kota itu.



0 komentar: