Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Rabu, 09 April 2008

SEMINAR KTSP DI PASURUAN


Sema (senat mahasiswa) STAI Pasuruan pagi tadi rabu 9 April 2008 mengadakan seminar KTSP di Departemen Agama Pasuruan dengan pembicara bapak DR. Sa’dun Akbar MPd yang merupakan dosen UIN Malang. Dia membahas tentang sisi-sisi keunggulan KTSP.
Seminar tersebut dihadiri lebih dari 150 peserta yang dimulai pukul 08.00 sampai 13.00. inti dari pembicaraannya adalah mengkaji tentang perubahan sistim metode belajar dari behavioristik menjadi kontruktivis. Beliau banyak memberikan contoh-contoh beberapa sekolah unggulan yang telah berhasil dalam sistim ini.Juga ditegaskan tentang penyelenggaraan Ujian Nasional beliau mengatakan setuju dengan adanya ujian nasional namun perlunya pengkajian ulang mengenai satu factor yang terdapat dalam undang-undangnya, dengan kata lain ujian tersebut tidak dijadikan tolak ukur kelulusan siswa, namun sebagai alat mengukur mutu pendidikan Indonesia.
selain itu seminar juga diahadiri oleh calon bupati Muzamil Syafi’i beliau sempat menegaskan bahwa pendidikan bukan segala-galanya namun tanpa pendidikan kita tak biss berbuat apa-apa. Sementara beliau juga mengisi acara seminar dengan sedikait berkampanye, jika dia terpilih maka sektor pendidikan, kesehatan dan kemiskinan akan menjadi perioritas utamanya. Tentu saja peserta dibuat gerrr…..bahkan ada diantara peserta yang berbisik-bisik sambil menggumam”biasa kampanye”. Seminar pun akhinya ditutup dengan acara bernyanyi bersama dan foto bersama.



salah satu paparazi STAI Pasuruan yang sedang asyik mengumbar senyuman manisnya, semoga bertemu pada seminar yang akan datang, amin




3 komentar:

Yaqin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Yaqin mengatakan...

Penyeleggaraan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan KTSP oleh guru-guru di sekolahan-sekolahan masih belumlah maksimal. hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor : 1. Minimnya Kapabilitas guru tentang KTSP 2. Minimnya pelatihan-pelatihan tentang KTSP.
Langkah yang dilakukan teman-teman SEMA STAIS Pasuruan dengan menyelenggarakan seminar KTSP merupakan hal yang sangat signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalitas tenaga pendidik di indonesia khusunya di wilayah Pasuruan, karena kegiatan tersebut akan menjadikan bertambahnya pengetahuan guru tentang KTSP itu sendiri. Sukses buat teman-teman Senat Mahasiswa STAIS Pasuruan.....

cewekndeso mengatakan...

hmmm seminar mahasiswa

ndeso gk sekolah jd ra reti lha