Perubahan nilai profesionlisme guru dulu dengan sekarang agaknya sungguh memprihatinkan...guru dulu mengabdikan diri namun sekarang bekerja. Relevankah sebutan Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bagi guru sekarang? subkhanallah.... >>>>
Photobucket

Jumat, 28 Maret 2008

DPR Vs SLANK


siemda, Jakarta - Sengaja atau tidak, lagu-lagu Slank yang bertemakan korupsi ternyata membuat merah telinga anggota DPR. Badan Kehormatan (BK) DPR diminta untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

"Grup band yang di mana menyampaikan lirik DPR tukang membuat UU tapi melakukan korupsi dianggap lirik itu menyakitkan lembaga dewan," kata Ketua BK DPR Irsyad Sudiro usai bertemu Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/4)
Grup band yang dimaksud Irsyad, menurut Wakil Ketua BK Gayus Lumbuun, adalah Slank. Tema korupsi yang dibawakan grup band yang dikomandoi Bimbim dan Kaka itu dinyatakan telah menyinggung perasaan wakil rakyat.
Menurut Gayus, sebenarnya bukan pertama kali band mengkritik wakil rakyat. Misalnya Iwan Fals dengan bandnya. "Iwan Fals tidak disikapi karena ekpresinya lebih halus. Terutama yang judul Wakil Rakyat. Itu memang kritikan, tapi kritikan yang membangun," ujarnya.
"Karena itu, atas nama kehormatan anggota dewan, kita juga akan mencari penjelasan guna mendatangi perusahaan rekamannya," ujar Gayus yang mengaku ada desakan dari anggota DPR untuk menyelidiki permasalahan ini

DPR-nya Payah bisanya cuma bikin UUD biasa..."Ujung-ujungnya Duwit" ???? kok baru sekarang marah!! kenapa nggak zamannya Iwan Fals AJA PAK >>>

1 komentar:

ser808 mengatakan...

DPR harusnya minum susu Dencao
"koyok cah cilik ae"
pemikiran dak dewasa
"seni tidak bisa dilihat dari satu titik, harus dilihat global"
kalo dipenggal liriknya memang di telinga panas
tapi kalo didengerin semuanya "gosip jalan"
asumsi : cuma gosip, belum tentu pasti
tapi kalo yang di kritik "tersinggung"
berarti "Benar" kritikan itu
SLANK dan SLANKERS Vs DPR